Tuesday, February 22, 2011
Ummat Terbaik
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali 'Imraan:110)
Allah SWT melalui Al Quran, menyatakan bahawa kita adalah umat yang terbaik. Oleh sebab itu kita tidak perlu merasa rendah dan hina dari umat-umat lain, meskipun ketika ini umat lain lebih maju daripada kita. Kita sebenarnya umat terbaik, memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, jika ketika ini umat yang lain lebih maju, bermakna kita belum mengoptimakan segenap potensi yang kita miliki.
Oleh kerana kita adalah umat yang terbaik, maka seharusnya kita menjadi pemimpin yang mengarahkan kepada kebaikan, kita harus memimpin dalam teknologi agar teknologi diarahkan untuk kebaikan. Kita harus memimpin di bidang informasi, agar informasi digunakan untuk kebaikan. Kita harus memimpin di bidang politik agar politik dimanfaatkan untuk kebaikan, dan kita mesti memimpin di berbagai bidang lainnya agar digunakan untuk kebaikan.
Kebaikan bukan hanya percakapan kosong, kebaikan akan lebih bermakna jika dilaksanakan. Apatah lagi hanya pandai mengkritik sana kritik sini banyak bercakap tetapi dia sendiri hanya diam saja. Kita mesti bergerak, bertindak, dan melaksanakan.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., dia berkata,
“Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka hendaklah dengan lisannya. Dan jika tidak mampu, maka hendaklah dengan hatinya. Ini merupakan amalan iman paling lemah.’” (HR Imam dan Muslim)
Allah SWT melalui Al Quran, menyatakan bahawa kita adalah umat yang terbaik. Oleh sebab itu kita tidak perlu merasa rendah dan hina dari umat-umat lain, meskipun ketika ini umat lain lebih maju daripada kita. Kita sebenarnya umat terbaik, memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, jika ketika ini umat yang lain lebih maju, bermakna kita belum mengoptimakan segenap potensi yang kita miliki.
Oleh kerana kita adalah umat yang terbaik, maka seharusnya kita menjadi pemimpin yang mengarahkan kepada kebaikan, kita harus memimpin dalam teknologi agar teknologi diarahkan untuk kebaikan. Kita harus memimpin di bidang informasi, agar informasi digunakan untuk kebaikan. Kita harus memimpin di bidang politik agar politik dimanfaatkan untuk kebaikan, dan kita mesti memimpin di berbagai bidang lainnya agar digunakan untuk kebaikan.
Kebaikan bukan hanya percakapan kosong, kebaikan akan lebih bermakna jika dilaksanakan. Apatah lagi hanya pandai mengkritik sana kritik sini banyak bercakap tetapi dia sendiri hanya diam saja. Kita mesti bergerak, bertindak, dan melaksanakan.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., dia berkata,
“Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka hendaklah dengan lisannya. Dan jika tidak mampu, maka hendaklah dengan hatinya. Ini merupakan amalan iman paling lemah.’” (HR Imam dan Muslim)
Sunday, February 13, 2011
The Human Stupidity
“إن لم تزد على الدنيا كنت أنت زائدا عليها”
if don’t contribute something to earth, then you’re just an excess to nature…
~think about it~
Labels:
Tazkirah
Subscribe to:
Posts (Atom)